Sunday, October 21, 2012

pergi...

Ajal dan maut di tangan Allah. Tapi, aku harap, biarlah aku yang pergi dulu sebelum dia. Bukan tak takut mati, tapi mati itu pasti. Bukan rasa diri sudah cukup amal, cuma aku perlu bersedia. Bukan meminta nyawa dicabutkan segera, tapi biarlah aku pergi dulu sebelum dia.

Kenapa? Sebab aku tak yakin dengan diri sendiri, tapi aku yakin dengan dia. Aku yakin dia dapat merasa bahagia walau tanpa aku di sisinya. Aku tahu hidupnya tak pernah sunyi dari cinta manusia - dari ahli keluarga, sahabat handai, kenalan, dll. - aku yakin manusia-manusia itu dapat membuat dia terhibur sementara menunggu saat panggilan Illahi..mungikin juga dia akan bertemu jodoh yang lain. Siapa tahu, kan? Tapi, kalau boleh, biarlah saat itu nanti aku sudah pergi..

Tapi aku pula bagaimana? Entah. Apa yang aku tahu, aku benar-benar tak yakin dengan diri sendiri. Aku takut untuk menghadapi hari-hari yang mendatang tanpanya. Jadi, biarlah aku pergi dulu, suatu hari nanti - mungkin setelah aku melahirhan zuriat untuknya, sebagai kenangan cinta kami - Tapi, siapa pula aku untuk menentukan semua ni, kan? Aku hanya mengikut apa yang telah dituliskan untukku.

Siapa sangka dia yang dulunya aku minati dalam diam, kini menjadi suamiku. Siapa sangka aku yang dahulunya tidak pernah wujud dalam hatinya, kini menjadi miliknya. Sedangkan dulu, dari sekolah rendah, sampai aku tamat sekolah menengah, kami belajar di sekolah yang sama. Saling mengenali, tapi langsung tak pernah berbicara. Siapa sangka akhirnya kami bersama? Begitu indah percaturan-Nya..Aku benar-benar bertuah. Alhamdulillah...

Tapi bila memikirkan yang datang pasti akan pergi, dan yang hidup pasti akan mati, aku jadi takut. Takut untuk menghadapi saat itu. Tapi, andai aku pergi dulu, aku harap dia akan sudi untuk menyimpan sedikit memori aku dengannya..walaupun mungkin nanti hatinya bukan lagi untukku, biarlah saat itu aku telah pergi..Semoga apa yang terbaik untuknya juga adalah yang terbaik untukku..kerana dia adalah suamuku.

Allah telah menganugerahkan dia kepadaku, saat aku kebuntuan, saat aku memerlukan. Biarpun tiada siapa yang tahu mengapa dia memilih aku berbanding wanita-wanita lain, bagiku dia adalah anugerah buatku.  :)

No comments:

Post a Comment